Sebelumnya : Naruto Chapter 597
Sedikit petunjuk mengenai identitas Tobi telah terkuak di chapter sebelumnya. Bagaimana cara kerja jutsunya, kenyataan bahwa dimensi jutsu Tobi terhubung dengan dimensi Kamui Kakashi, juga darimana Tobi mendapat sharingan di mata kanannya. Di Chapter kali ini, akankah Identitas Tobi terkuak sepenuhnya?
Sedikit petunjuk mengenai identitas Tobi telah terkuak di chapter sebelumnya. Bagaimana cara kerja jutsunya, kenyataan bahwa dimensi jutsu Tobi terhubung dengan dimensi Kamui Kakashi, juga darimana Tobi mendapat sharingan di mata kanannya. Di Chapter kali ini, akankah Identitas Tobi terkuak sepenuhnya?
Naruto Chapter 598 - Menjadi Kepingan
Naruto yang telah berada di mode kyuubi melesat ke arah Tobi, bersiap untuk menyerangnya kembali menggunakan hempasan cakar raksasa.
"Huh, kekuatan itu lagi ..."
Buagghhhh!!! Serangan Naruto mampu memporak porandakan tanah di bawahnya, namun tidak dengan Tobi, yang tentu saja dapat dengan mudah Tobi menembus serangan itu.
Guru Gai hendak merencanakan kembali suatu skema serangan. Ia lalu menoleh ke arah Kakashi dan, "!?" Gai terdiam, shinobi yang hendak diajaknya berbagi pendapat terlihat tidak konsentrasi lagi, melamun dengan keringat menetes dari wajahnya, "Kakashi ..."
"..." Kakashi melamun, masih sibuk memikirkan kenyataan tentang Tobi ...
"Dia ... Tidak, dia tidak mungkin ..."
"Kakashi!!!" Guru Gai berteriak memanggilnya, membuat Kakashi kaget dan baru sadar, "Eh?"
"Apa kau mendengarku hah!!? Adalah hal penting untuk membuat pengalihan saat akan menyerang dia. Kakashi, ayo kita juga ikut bertarung!!" Ucap Gai.
"Aku bisa menebak apa yang sedang kau pikirkan sekarang, aku juga sama ...
Tapi, untuk sejenak sebaiknya kita melupakannya dulu. Ini bukanlah waktunya untuk memuaskan perasaan sendiri. Naruto adalah subordinatmu dan ia melangkah sebelum dirimu"
"..." Kakashi masih terdiam, namun perlahan sudah mulai bisa berkonsentrasi lagi terhadap pertarungan.
Sementara itu, di depan Tobi dan Naruto masih saling berhadapan ...
"Bodoh sekali kau mencoba menyerangku sendirian!!" Tobi mengeluarkan dan menembakan beberapa shuriken raksasa dari matanya, yang semuanya mengarah pada Naruto.
Tapi kemudian dengan sigap, Hachibi datang dan langsung menghentikan putaran shuriken itu. Akan tetapi, sayang sekali serangan Tobi belum berhenti. tembakan shuriken terakhir Tobi tak mampu dihentikan, memotong dengan sukses salah satu tentacle Hachibi dan melesat menuju Naruto.
Untungnya, lagi-lagi Naruto terselamatkan, dan kali berkat lindungan dari chakra berbentuk Kyuubi yang menyelimuti tubuhnya.
"Aku tak menyerangmu sendirian!" Ucap Naruto ke Tobi, "Jangan lupa tentang Kurama, paman Bee dan Hattsan, Guru Alis Tebal dan Guru Kakashi juga!!" Lanjutnya.
"..." Tobi hanya terdiam.
"Kakashi" Guru Gai kembali berbicara pada Kakashi, "Kau selalu saja berada di depanku di setiap pertarungan kita. Aku yakin kau tak akan melupakan hal itu hanya karena hal semacam ini, bukan?"
"Aku senang bisa memilikimu sebagai subordinatku, Naruto" Ucap Kakashi dalam hati dan lalu kembali bersemangat, "Ayo maju, Gai!"
"Itu baru semangat rivalku!!"
"Jika dilihat dari chakraku yang masih tersisa, aku hanya bisa menggunakan itu beberapa kali lagi" Pikir Kakashi.
"Huh, aku tak akan takut melawan seseorang dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa kau gunakan beberapa kali. Akan ku tunjukan padamu Kamui yang sesungguhnya!!" Tobi dan Kakashi sama-sama mengaktifkan Mangekyou Sharingan.
"Aku harus benar-benar mendapat timing yang tepat" Pikir Kakashi, dan lalu bersama dengan Gai melesat maju.
"Bisa mengerti kemampuanku tak akan merubah apapun, aku hanya perlu memperhatikan darimana serangan kamui datang" Tobi bersiap untuk mengeluarkan sesuatu lagi dari matanya.
"Kalau tubuhnya menjadi padat saat menghisap sesuatu, kemungkinan hal itu juga akan terjadi saat ia mengeluarkan sesuatu, sekarang kesempatannya!!!" Teriak Hachibi.
"Jangan pikir kau bisa menyerang balik!" Ternyata apa yang Tobi keluarkan adalah tongkat tajam mirip kunai raksasa yang di belakangnya terdapat suatu rantai, yang mana mampu menusuk-nusuk Hachibi dan mengikatnya.
"Naruto!! Benda ini memiliki kemampuan untuk menyegel kekuatan Bijuu, jangan menyentuhnya!!!"
"Baik, paman Bee, lindungi aku sedikit lagi!" Naruto bersiap untuk mengeluarkan suatu, "Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan sebuah bunshin, lalu mereka berdua melesat menuju Tobi. Yang asli mengeluarkan Bijuudama sementara bunshinnya menggunakan Rasengan.
"Majulah! Aku akan menjadi prisaimu!" Ucap Hachibi.
Naruto yang membawa rasengan telah berada tepat di depan Tobi. lalu, kakashipun menggunakan kamuinya untuk membawa rasengan itu ke dimensi lain, sama seperti sebelumnya.
"Huh, gerakan yang sama ..." Tampaknya tobi sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya, "Yang perlu aku lakukan hanya tidak membiarkannya melewatiku" Kali ini Tobi tidak menghindar, melainkan menyerang balik dengan kunai berantai yang keluar dari matanya.
Naruto itu menghilang, "Cuma Kage Bunshin?"
Bruuaaak ...
Setelah menggunakan kamu tadi, Kakashi rebah.
"Kakashi!!"
"Tongkatku lebih cepat darimu, Kakashi ...
Meskipun kau mampu menghilangan rasengannya menggunakan Kamui, tapi itu sia-sia"
"Aku masih punya Bijuudama!!!" Naruto yang asli menciptakan sebuah Bijuudama raksasa dan lalu menyerang Tobi.
"Lambat sekali, sungguh tidak berguna" Kali ini Tobi menghindari serangan itu dengan cara pindah ke dimensi lain. Akan tetapi, saat sampai di dimensi lain, "!!!" Tobi benar-benar kaget, sosok Naruto dengan rasengan telah berdiri tepat di depan wajahnya.
"Ba-bagaimana bisa kau ..."
"Aku adalah Uzumaki Naruto!!!!" Naruto bersiap untuk menghantamkan rasengannya.
"Be-begitu rupanya ...
Dengan kamui, Kakashi tak hanya menghilangkan rasengannya, tapi juga bunshinya ...
Sialan Kakashi ... Lebih cepat dari tongkatnya ... Sial!!"
Gabbuaghhhh!!!!!
Rasengan Naruto menghantam dan menghancurkan Topeng Tobi Menjadi Serpihan.
"Siapa kau!!!?" tanya Naruto.
Thanks to: Beelzeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar