Kamis, 11 April 2013

Alur cerita Naruto Chapter 627

Sebelumnya : Naruto Chapter 626

Hashirama telah selesai dengan dongeng masa lalunya, lalu bagaimanakah reaksi Sasuke? "Shinobi adalah orang yang memikul beban untuk memperoleh tujuan mereka..."

"Tujuanku adalah untuk membangun desa, tapi Madara telah menemukan hal lain." ucap Hashirama, "Apa yang di awal Orochimaru katakan, aku tak yakin dia maksud dengan Madara hidup kembali dan mencoba untuk memusnahkan shinobi dari dunia ini...."

"Mugen Tsukuyomi." ucap Sasuke. "Desa, Shinobi, negara, orang-orang, semua akan bernasib sama. Semuanya akan terjebak di dalam genjutsunya, dan akan dikendalikan sesuka hatinya. Apa yang kakakku dan adik madara coba untuk lindungi, semua akan menjadi sia-sia."



--Naruto Chapter 627- Jawaban Sasuke--

 



Yang lain terdiam, sementara Sasuke terus melanjutkan kata-katanya. "Kakakku adalah orang yang mewarisi tekadmu, Hashirama, meskipun dia tak pernah mendengar tentangnya darimu. Dia memikul beban yang jauh lebih berat darimu. Dan dia mati dengan bangga sebagai shinobi Konoha. Ironis kan, pada akhirnya shinobi yang paling mengertimu adalah klan Uchiha."

"Yang berkorban bukan hanya kakakmu. Di antara shinobi binaanku, terdapat lelaki seperti dia, namanya Uchiha Kagami." ucap hokage kedua.

"Hokage kedua, bukankah kau membenci Uchiha?" tanya Sasuke.
"Tidak juga." sahut hokage kedua, "Aku hanya berpikir kalau kita harus waspada terhadap klan yang mengancam desa, dan Uchiha adalah yang paling perlu untuk diwaspadai. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau mereka juga memberi pengabdian yang tinggi terhadap desa. Dan selain mereka, ada banyak lagi shinobi Uchiha yang seperti kakakmu dan Kagami, shinobi yang melewati batas klan mereka dan melakukan banyak hal demi desa."

"Saudaraku berpikir kalau desa adalah sesuatu yang dapat menghubungkan batas-batas antara klan. Tapi pada akhirnya, itu tidaklah sesederhana itu. Kakakku terlalu lembut, dan Madara terlalu berbahaya. Peranku sebagai hokage kedua adalah untuk menjadi mediasi antara mereka, melindungi dan sekaligus memperkuat desa."

"Putra Uchiha Kagami adalah Uchiha Shisui." ucap hokage ketiga, "Dia dalah sahabat kakakmu. Sepertiku, ada banyak orang yang mewarisi tekad api dari hokage pertama. Tapi mungkin akulah yang paling lembut di antara mereka, sampai-sampai aku tak mampu melajutkan pekerjaan hokage kedua dengan benar. Untuk itu, aku memberi kuasa pada Danzou untuk mengurus bagian gelap dari desa."

Sejenak Sasuke terdiam dan kemudian berkata, "Aku juga telah membunuh Danzou untuk membalas dendam. Meski pada akhirnya, dia mengatakan kalau dia akan melakukan apapun demi melindungi desa."

"Sepertinya sebagai hokage apa yang telah kuperbuat adalah kesalahan. Semua yang terjadi di luar sekarang adalah tanggung jawabku." ucap hokage ketiga.

"Tidak, itu bukanlah salahmu." ucap hokage keempat. "Semua yang kalian lakukan adalah demi desa. Aku mati saat Kyuubi menyerang desa. Kau mengharapkanku sebagai hokage, tapi aku malah mati terlalu cepat."

"Dia menolakku dan malah memilihmu, semua orang menyayangkan hal itu." ucap Orochimaru. "Tuan Orochimaru, apa kau curhat?" "Yah, sedikit, mumpung ada di hadapan Hokage ketiga." ucap Orochimaru.

"Kalau saja aku masih hidup, mungkin aku bisa menghentikan rencana pemberontakan klan Uchiha dengan cara yang berbeda." ucap hokage keempat.

"Jadi, Sasuke, apa yang akan kau lakukan?" tanya Orochimaru, "Apakah kau akan menghancurkan desa, atau..."

Sasuke terdiam, dengan begitu banyak pertimbangan tercipta di otaknya. Sasuke teringat kata-kata Itachi, kata-kata terakhir sebelum ia pergi, Sasuke terus memikirkannya, terus, sampai akhirnya Sasuke membuka mata dan memutuskan untuk, "Aku akan menuju pertempuran.

"Aku tak akan membiarkan desa ini... pengorbanan kakakku menjadi sia-sia."

Orang-orang terdiam, dan kemudian Hashirama berkata, "Baiklah! Tobirama, ayo bersiap untuk keluar!!"

"Kita tak bisa menggunakan Hiraishin, kita sedang tersegel." ucap hokage kedua. "Orochimaru, apa yang kau lakukan!?" bentak hokage pertama, "Bukankah tadi kau bilang kalau kau akan berada di sisi Sasuke?"

"Tentu saja, tapi aku juga mau ikut." ucap Orochimaru.

"Ju-Juugo?" Suigetsu menanyakan pendapat Juugo. "Tentu saja aku juga, bagaimanapun menjaga Sasuke adalah tugasku." ucap Juugo.

"Empat zombie terkuat ditambah tiga monster, kalau aku tetap bersama mereka, bisa-bisa aku mati." pikir Suigetsu, "Aku harus mencari cara untuk kabur..."

Setelahnya, merekapun keluar. "Oooh!!! Sungguh pemandangan yang kurindukan!!" ucap Hokage pertama, karena bagaimanapun sudah sangat lama ia tak melihat Konoha. Meski tentu banyak hal telah berubah, namun kesan Konoha tetap ada.

"Sekarang saatnya!" pikir Suigetsu dan kemudian berniat untuk kabur. Tapi tiba-tiba, seorang perempuan melesat ke arahnya dan langsung menendang Juugo. Dan ternyata, itu adalah Karin. Karin melampiaskan kekesalannya terhadap Sasuke pada Suigetsu.

"Oh, muncul lagi satu percobaanku." ucap Orochimaru.
"Karin?"

"Aku tak akan memaafkanmu!!" teriak Karin.
"Maaf, Karin..." ucap Sasuke.

"SI-sial!! Jangan kira aku akan memaafkanmu semudah itu!!" ucap Karin dengan wajah memerah. Meski berkata tak akan memaafkannya, namun dari wajahnya terlihat jelas kalau dia masih mengharapkan Sasuke.

"Kalian tahu, Sasuke menusukku, dan lalu... Hei, tuan Orochimaru!?"

"Aku juga, tapi sekarang aku berpihak padanya, kau juga harus bekerja sama." ucap orochimaru.

"Siapa dia?" tanya hokage pertama, "Dari chakranya, dia pasti berasal dari klan Uzumaki." ucap hokage kedua.

"Ba-baiklah kalau begitu..." Karin bersandar di pundak Sasuke.

"Empat zombie terkuat, tiga monster, dan sekarang tambah lagi satu orang bodoh, aku yakin Madara pasti terkejut." pikir Suigetsu.

"Orochimaru, kenapa kau memutuskan untuk bekerja sama dengan Sasuke?" tanya hokage ketiga, "Bukankah kau mencoba untuk menghancurkan desa..."

"Ketika aku masih di dalam Kabuto, aku menyadari kalau apa yang dia lakukan, yaitu benar-benar hanya meniruku, adalah kesalahan. Sekarang, aku tertarik pada jalan berbeda Sasuke. Tidak seperti Kabuto, dia tidak mencoba untuk meniruku." sahut Orochimaru.

"Hokage!! dari puncak patung wajah yang telah sekian lama menyaksikan desa, ayo kita lihat desa kita lebih dekat lagi!" teriak hokage pertama. Dan kemudian secepat kilat, mereka melesat menuju puncak patung wajah masing-masing.

"Akhirnya aku bisa bertemu dengan putraku. Sebagai ganti apa yang selama ini tak pernah kuberikan padamu sebagai seorang ayah, aku akan membawa hadiah yang besar untukmu." ucap hokage keempat.

"Perang pertamaku sejak begitu lama, aku harus tetap fokus." ucap hokage ketiga.

"Madara, kali ini aku akan mengalahkanmu." ucap hokage kedua.

"Aku tahu ini buruk, tapi aku penasaran ingin segera bertemu dengan teman lamaku." ucap hokage pertama.

Tap, tap...
Satu per satu hokage telah berdiri di patung wajah masing-masing.

"Tiap generasi memiliki perangnya sendiri, tapi ini akan menjadi pertempuran terakhir! Ayo maju!!" dan akhirnya prajurit terkuatpun bersiap untuk maju ke medan perang.

----------------

Bersambung ke Naruto Chapter 628

Sumber : Beelzeta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar