Sebelumnya : Naruto Chapter 595
Tobi benar-benar sulit untuk dikalahkan. Bahkan dengan Bee, Kakashi, Guy, dan Naruto bersatu melawannya, karakter misterius itu masih belum bisa dilukai sama sekali. Berbagai serangan yang Naruto dkk lancarkan, pada akhirnya hanya mampu sedikit menggores topeng kuatnya.
Sebuah retakan kecil muncul di dalam medan pertempuran. "Kakashi, apa kau melihatnya?"
"Ya! Terdapat retakan kecil di topengnya"
"Mana? Mana?" Naruto tak melihatnya dengan jelas.
"Yeah, seranganmu mampu mengenainya sebelum menembusnya" Guy mengira retakan itu akibat serangan Naruto, "Ya! Benar, di sisi kiri topengnya" Ucap Naruto.
"Bagus Naruto! Teruslah seperti ini!" Ucap Guy, "Ya, aku merasa kita bisa mengalahkannya!"
"Sebenarnya, aku tak melihat kalau serangan Naruto mengenainya" Ucap kakashi.
"Eh? lalu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Apa maksudmu?"
"Retakannya sendiri tidak seperti bekas pukulan, melainkan sayatan sesuatu ...
Tunggu!!" Kakashi menyadari sesuatu, namun pikirannya terpotong saat tiba-tiba Tobi mengeluarkan suatu jutsu, "Jangan meremehkanku! Uchiha kaenjin!!"
Note : jangan salah paham, Uchiha kaenjin bukan nama orang melainkan nama jutsu.
Kelima jari Tobi yang ujungnya berisi api segel di tempelkannya ke tanah. Lalu ...
"Gwaaaaahhh!!!!!" Gedou Mazou menekan kepalanya, seolah merasakan kesakitan, dan kemudian di tameng api muncul mengitari tubuhnya.
Bagggsss!!!!
Hachibi mencoba untuk memukul. Namun, tangannya malah terbakar, "Benda ini membakar!!"
"Apa kau baik-baik saja, Paman Bee? Hattsan!??"
"Y-Ya!!" Ucap Hachibi.
"kalau ingin menghancurkan tameng itu, kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Ucap Guy.
"Ya, kita memang harus melakukannya"
"Tidak, itu mustahil ..." Pikir Kakashi, "Tapi ...
Sebenarnya, sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang yang mampu menghentikan Kamui. Kalau retakan yang ada di topengnya akibat kunai yang aku lempar menggunakan kamui, tu berarti, jutsunya adalah ...
Tak ada gunanya terus berpikir, meski sangat tidak mirip hipotesis, tapi tidak benar-benar mustahil" Kakashi memiliki suatu rencana, "Guy, Naruto, Bee-san, ada hal yang ingin aku coba, bantu aku" Ucapnya.
"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!"
Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada.
Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ...
"Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri.
Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya.
"Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...
"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi.
"Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ...
Batsss
Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang.
"!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ...
Gabbhuaggh!!!!!
Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.
Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur.
"Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto.
"Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi.
"Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ...
Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ...
Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi.
Tobi benar-benar sulit untuk dikalahkan. Bahkan dengan Bee, Kakashi, Guy, dan Naruto bersatu melawannya, karakter misterius itu masih belum bisa dilukai sama sekali. Berbagai serangan yang Naruto dkk lancarkan, pada akhirnya hanya mampu sedikit menggores topeng kuatnya.
Sebuah retakan kecil muncul di dalam medan pertempuran. "Kakashi, apa kau melihatnya?"
"Ya! Terdapat retakan kecil di topengnya"
"Mana? Mana?" Naruto tak melihatnya dengan jelas.
"Yeah, seranganmu mampu mengenainya sebelum menembusnya" Guy mengira retakan itu akibat serangan Naruto, "Ya! Benar, di sisi kiri topengnya" Ucap Naruto.
"Bagus Naruto! Teruslah seperti ini!" Ucap Guy, "Ya, aku merasa kita bisa mengalahkannya!"
"Sebenarnya, aku tak melihat kalau serangan Naruto mengenainya" Ucap kakashi.
"Eh? lalu apa yang sebenarnya terjadi?"
"Apa maksudmu?"
"Retakannya sendiri tidak seperti bekas pukulan, melainkan sayatan sesuatu ...
Tunggu!!" Kakashi menyadari sesuatu, namun pikirannya terpotong saat tiba-tiba Tobi mengeluarkan suatu jutsu, "Jangan meremehkanku! Uchiha kaenjin!!"
Note : jangan salah paham, Uchiha kaenjin bukan nama orang melainkan nama jutsu.
Kelima jari Tobi yang ujungnya berisi api segel di tempelkannya ke tanah. Lalu ...
"Gwaaaaahhh!!!!!" Gedou Mazou menekan kepalanya, seolah merasakan kesakitan, dan kemudian di tameng api muncul mengitari tubuhnya.
Bagggsss!!!!
Hachibi mencoba untuk memukul. Namun, tangannya malah terbakar, "Benda ini membakar!!"
"Apa kau baik-baik saja, Paman Bee? Hattsan!??"
"Y-Ya!!" Ucap Hachibi.
"kalau ingin menghancurkan tameng itu, kita harus mengalahkan dia terlebih dahulu" Ucap Guy.
"Ya, kita memang harus melakukannya"
"Tidak, itu mustahil ..." Pikir Kakashi, "Tapi ...
Sebenarnya, sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang yang mampu menghentikan Kamui. Kalau retakan yang ada di topengnya akibat kunai yang aku lempar menggunakan kamui, tu berarti, jutsunya adalah ...
Tak ada gunanya terus berpikir, meski sangat tidak mirip hipotesis, tapi tidak benar-benar mustahil" Kakashi memiliki suatu rencana, "Guy, Naruto, Bee-san, ada hal yang ingin aku coba, bantu aku" Ucapnya.
"Ayo" Mereka bertiga lalu naik ke telapak tangan Hachibi, "Yeah!!"
Whussss, Hachibi melempar mereka bertiga menuju tempat Tobi berada.
Bats, Guy menggunakan cakunya untuk menghancurkan batu-batu di atas Tobi, membuatnya berjatuhan ke tanah ...
"Tak begitu mengagumkan" Tobi hanya diam berdiri.
Sattt, Guy meloncat ke belakang Tobi, dan lalu bersiap untuk menyerang, "Aku bertaruh kau bahkan tak akan memiliki waktu untuk menghisap" Guy menyerang secara bertubi-tubi, sementara Tobi hanya diam, membiarkan serangan demi serangan Guy menembus tubuhnya.
"Aku bisa melihat gerakanmu" kemudian Tobi mencengkram kedua caku Guy, dan bersiap untuk menghisap ...
"Ketika akan menghisap, tubuhnya menjadi padat ..." Ternyata itu cuma jebakan, "Sekarang!!" Guy meloncat ke samping dan sebuah rasengan bersiap untuk melesat menghantam topeng Tobi.
"Huh, tidakkah kalian sadar kalau ini percuma?" Tobi masih tenang, rasengan itu hanya menembus tangannya, dan ...
Batsss
Tiba-tiba rasengan Naruto menghilang.
"!?" Tobi tak mengerti, namun tiba-tiba ...
Gabbhuaggh!!!!!
Rasengan Naruto muncul tiba-tiba dan menghantam Tobi dari belakang.
Tobi terpental. Setelah sebelumnya retakan pada topeng, kini bagian kanan pakaiannya yang hancur.
"Tepat seperti yang Kakshi-sensei katakan!" Ucap Naruto.
"Begitu ya ..." Tobi kembali mencoba untuk bangun, "Naruto tak menghentikan rasengannya, melainkan, Kakashi mengirimnya ke dimensi lain menggunakan kamui ..." Ucap Tobi.
"Seperti yang aku perhitungan, kelihatannya kau menggunakan dua jutsu ...
Satu untuk mendematerialisasi dan satunya membuat benda menghilang dan muncul ...
Tapi, sebenarnya itu hanya satu jutsu" Ucap Kakashi.
gimana??
BalasHapus